Minggu, 14 Juli 2013

TERSENYUMLAH DAN BERSABARLAH

 بسم الله الرحمن الرحيم

Bergaul dg manusia, memang tidak seindah mimpi tentang serombongan orang yg pergi bersama-sama, makan bersama, saling menolong, saling mengasihi dan saling bercerita yang menyenangkan. Bergaul di antara sesama manusia memang bisa saja menyenangkan, namun adakalanya menjengkelkan (menurut sementara orang).

Terkadang apa yg kita kehendaki tidak sama dg yg dikehendaki orang lain. Demikian pula sebaliknya. Sering pula orang mengoreksi kita, atau jg mencela dan mengungkit-ngungkit keslahan kita, atau bahkan membuat kita jengkel atau marah. Menghadapi hal seperti ini hendaklah hamba Allah yg saleh dan mukhlis, tidak menyesali diri atau menyalahkan orang lain. Hendaklah ia kembalikan segala-galanya kepada Allah dengan memohon pertolongan kepada-Nya agar terlepas dari marabahaya yg datang dari manusia ataupun datang dari diri kita sendiri.

Dalam pergaulan memang diperlukan jiwa besar, namun tidak angkuh. Tabah, namun tidak menyalahkan. Tegar, namun tetap waspada. Mengoreksi diri sangat penting, agar mengetahui kelemahan kita sendiri, dan berusaha memperbaiki, serta menambah kebaikan. Manusia terkadang tidak mampu melihat aib dirinya sendiri, namun justru lebih pandai melihat aib orang lain.

Berusaha memperbaiki diri serta menghidupkan kembali perasaan dan sikap beragama dalam diri  adalah obat yang sangat mujarab dalam pergaulan. Sesudah itu disembuhkan sendiri sakit dan pedih itu dg tawakal kpd Allah, lalu dipulihkan dg ridho menerima semua yg datang dari Allah.

Allah Subhanahu wa ta'ala tidak membiarkan para hamba yg ahli ibadah tertekan oleh perbuatan orang yg dzalim. Allah subhanahu wa ta'ala hanya ingin mengetahui betapa besar kesabaran dan ketabahan yang dimiliki oleh hamba-hamba-Nya. Apalagi suatu kesalahan atau kepedihan yang dialami termasuk perbuatan yang datang dari diri hamba itu sendiri.

Semua yg diderita manusia, bukan karena Allah membenci hamba-Nya, akan tetapi Allah ingin agar hamba-hamba-Nya mengetahui kelemahan dirinya sendiri dan mengetahui keagungan serta kehebatan Allah subhanahu wa ta'ala.

Syekh Ibnu 'Athoillah berkata:

انما اجرى الاذى على ايديهم كيلا تكون ساكنا اليهم اراد ان يز عجك عن كل شيء حتى لا يشغلك عنه بشيء

"Allah memang sengaja mendatangkan gangguan untukmu dari manusia, agar kamu tidak merasa tentram karena gangguan itu.  Allah ta'ala memang menghendaki agar kamu gelisah, agar kamu selalu ingat kepada Allah, karena kegelisahan itu".

Banyak yang menyakitkan manusia di dunia ini. Allah Subhanahu wa ta'ala Maha Tahu semua peristiwa yg menimpa manusia. Ada fitnah, ada kekejaman, ada musibah, ada kebakaran, ada sakit, caci-maki, kebencian, dan lain-lain. Kalian disibukkan dg gangguan-gangguan itu, terutama sekali kalau kalian sangat terikat dg manusia. Kalian mjdikan manusia sbg tumpuan harapan. Kalian lebih banyak bersandar kpd manusia daripada kepada Allah Robbul Izzati.

Kadang-kadang kalian tdk sadar, dekatmu dg manusia, terikatmu dg manusia sudah mengganggu perilakumu sendiri. Manusia bisa jujur dan ikhlas, bisa juga munafik dan bahkan bisa jg membawa fitnah. Kalau engkau tidak terjaga oleh ibadah dan pertolongan Allah, pasti engkau mudah terjerumus dalam godaan dan fitnah manusia.

Perhatikanlah:

"Sesungguhnya apabila ada musuh yg dapat mendekatkan dirimu kpd Allah, lebih baik daripada sahabat yg memutuskan dirimu dari Allah. Ingatlah, bahwa bahaya yg menimpa jasmanimu lebih ringan daripada yg menimpa hatimu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar