Rabu, 03 Juli 2013

Menyingkap Tabir Hati

Tidakkah engkau melihat anugrah Allah yg begitu indah?
Tidakkah engkau merasakan sejuknya air yg menghapus dahagamu?
Tidakkah engkau berpikir bagaimana tubuhmu yg lemah mjd kuat krn menghirup udara?
Dan, tidakkah engkau berpikir akan kemana engkau setelah hidup dlm kefanaan ini?

Engkau boleh, tidak mempunyai pusaka dunia, namun engkau tidak boleh tidak, mempunyai pusaka iman.
Engkau boleh, tidak mempunyai kendaraan dunia, namun engkau tidak boleh tidak ,mempunyai kendaraan akhirat.
Apakah itu? Itulah iman, ilmu dan amal sholeh.

Engkau adlah makhluk yg dimuliakan, namun terkadang engkau tak menyadari itu, shg terperosoklah engkau ke dlm jurang kenistaan. Na'udzubillah.
Ingatkah kamu, ketika membuka lembar-lembar kitab Bidayatul Hidayah? Ad-dun yaa Mazro'atul aakhiroh (Dunia itu sawah/ladangnya akhirat).
Dan Ingatkah kamu apa arti dunia dan akhirat itu?
Dunia adalah segala sesuatu yg menghalangi hatimu untuk menghadap kpd Allah, dan sebaliknya apapun yg dpt membantumu menghadap kpd Allah, maka ia adalah akhirat.

Tidakkah engkau ingat dlm lembar-lembar kitab Ta'limul Muta'allim?
Ada perkara yg kelihatannya amal dunia, namun menjadi amal akhirat karena bagusnya niat, dan ada perkara yg nampaknya amal akhirat, tetapi berubah mjd amal dunia, krn jeleknya niat.

Tidakkah engkau menyaksikan Allah dlm setiap waktumu?
Kalopun tidak, apakah engkau tidak menyaksikan Allah dalam sholatmu?
Bgaimana menyaksikan (keagungan) Allah?
Engkau bisa cinta, bisa rindu, bisa cemas, bisa harap, dan bisa takut.
Itu smua terserah Allah, dimana engkau didudukkan ketika sholat.
Jika engkau takut, maka engkau akan menangis, jika engkau cinta, hatimu akan lapang.
Pernahkan engkau merasakan demikian?
Jika tidak, apakah sholatmu hanya rutinitas belaka? 

Jika iya, lantas dimana bekas-bekas sholatmu?
Bagaimana mungkin membekas sholatmu jika akhlakmu masih buruk.
Bagaimana mungkin hatimu tentram, sementara yg engkau ingat hanya tabir belaka.
Dan bagaimana mungkin hatimu lapang, sementara hatimu penuh kebencian, dendam, dan kecurigaan???.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar